(untuk Ra)
Ra, lihatlah telaga itu. telaga yang menyimpan banyak gelombang rindu untukmu
telaga nan indah, ketika kau memandangnya seakan kedua bola matamu berbinar liar
telaga yang beriak airnya sejuk meneduhkan
tapi sayang telaga itu kini seakan hilang, hilang ditelan kabut.
telaga itu sekarang sembunyi didalam lembayung lembut
Ra, jangan kau tangisi
sudahlah halau aliran air pada mata indahmu itu
berhentilah berkaca-kaca walau perih serasa menyerbu kalbu
biarlah serpihan asamu terurai
atau pula tersemai pada ladang yang lain
Ra, tersenyumlah
rangkai kembali pelangi yang pudar pada cahaya mentari
rangkailah lewat bait syair atau puisi
warnai lagi langit lazuardi
lewat lengkungan bibir merah mudamu itu
karena pada tangismu yang berderai
tersimpan senja yang mempesona
tersenyumlah
karena pada terik senyumu yang hangat
ada nikmat yang lekat
Pekalongan, July 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar