Kamis, 02 Mei 2013

Secangkir Kopi Rindu









pagi telah menelanjangkan dirinya
bersama kicau burung dan terik hangat mentari
embun telah bergegas lepas meninggalkan daun-daun
serta rumput-rumput yang menggelombang di permadani bumi

secangkir kopi yang menyapaku
terlihat di dalamnya ada wajahmu
iya wajahmu, yang selau saja datang tiba-tiba
wajahmu yang berulang-ulang datang tanpa ku undang

buntu otaku berulang kali
bagaimana harus kumenghalau
cantiknya wajahmu
manisnya senyumu
lesung pipimu dan segalamu
yang selalu menggodaku
didalam pekatnya kopi ini



mungkinkah itu hanya imajiku
atau secangkir rinduku untukmu
mungkin saja

ya sudahlah
barangkali itu benar
satu salamku buatmu yang telah lenyap jauh
selamat pagi dan selamat melukaiku lagi.





jogjakarta, mei 2013



--PAP--





Tidak ada komentar:

Posting Komentar