Kamis, 05 Desember 2013

Kesetiaan


Aku mencintai pagi, pagi yang lugu. Dimana aku menemukan arti kesetiaan didalamnya. Pada sang embun yang selalu hadir untuk menyejukan dedaunan. Dia selalu datang dan mencoba membuat daun tersenyum menjalani harinya, tetapi akhirnya embun hilang jua setelah dipaksa pergi oleh mentari. Esoknya sang embun datang lagi dan lagi, sampai seterusnya tanpa rasa canggung atau malu. Aku mencintai pagi yang lugu. Dimana aku menemukan arti kesetiaan yang sejati. Dari Embun untuk Daun.

Aku sayang siang, siang yang garang. Dimana aku menemukan arti kesetian didalamnya. Pada sang mentari yang selalu membagi sinarnya pada bunga agar ia tak layu. Dia selalu mencoba menaungi hanya untuk membuat bunga itu bahagia pada mekarnya, tetapi akhirnya mentari pun diusir pergi dan dipaksa hilang oleh mega-mega senja. Esoknya mentari datang lagi membagi senyumnya pada bunga, karena dia tahu bunga membutuhkanya. Aku sayang siang yang garang. Dimana ada kesetiaan di dalamnya yang hakiki. Dari Mentari untuk Bunga.