Selasa, 25 Maret 2014

Perihal Kedatangan dan Kepergian



“Kamu tahu kan, kalo aku sayang sama kamu?” 

“Enggak.” Perempuan di depanku ini langsung menarik wajahnya menjauh.

“Kamu,” aku menyapu lembut wajahnya sambil mencoba mendekatkan lagi wajahnya, “adalah perempuan yang mampu membuatku percaya bahwa cinta itu benar ada dan kamu harusnya tahu, aku beneran sayang sama kamu.” Aku mengecup lembut bibirnya, tak peduli sebarapa banyak orang yang lalu lalang di sekitar kami memperhatikan. 

Perempuan ini, lima tahun yang lalu pernah membuatku jatuh hati sekaligus patah hati. Perempuan yang membuatku jatuh cinta untuk pertama kali dan membuatku patah hati berkali-kali, sebab percaya bahwa cinta selalu punya kaki untuk melangkah pergi dan berhasil membuat hatiku mati untuk siapapun yang mendekati. Setelah keputusannya untuk pindah dari Bali, sejak saat itu kami memutuskan untuk mengakhiri. Dia tak pernah percaya pada hubungan jarak jauh yang tak diselingi oleh orang lain dan berkata, jika cinta di antara kami benar ada, hidup selalu punya cara untuk mempertemukan. 

Sebulan yang lalu dia ditugaskan sementara di Bali, kedatangannya membuatku percaya bahwa cinta selain punya kaki untuk pergi, ia juga bisa melangkah untuk kembali. Perasaanku terhadap perempuan ini ternyata hanya mati suri, debaran saat melihat senyumnya lagi serupa jatuh cinta pertama kali. 

Senin, 17 Maret 2014

Terlambat





Jika ingat kamu, sesekali aku hanya bisa diam. Iya mungkin karena kita dulu yang pernah saling merindu. Kita yang pernah sama-sama melewati dinginya malam ini, hanya dengan bertukar pesan.
Tapi kamu perlu menyadari bahwa itu dulu setelah kita sudah saling tahu apa keinginan kita. Keinginanmu yang masih ingin selalu membagi cerita dibalik kisahmu dengan kekasihmu itu. Iya setelah aku tahu bahwa aku hanya menjadi ruang tunggu buatmu untuk membuang waktu disaat tiada dirinya.

Sedangkan aku lebih mengerti tentangku disini, entah sekarang atau pada waktu yang lalu, yang jelas aku mudah menaruh hati kepada siapa saja yang mau menyediakan ruang untuku mengeluh. Iya kamu pernah menjadi ruang itu. Tapi sekali lagi itu dulu saat kau masih bersamanya dan saat harapanku kepadamu patah lalu hancur dihempas waktu. Itu dahulu bukan saat ini, sayangnya. Jika kini kamu datang aku bisa apa? kini rasa itu sudah mati dalam hati. Iya mungkin salah satu pilihanku hanya diam.

Aku tak tahu harus bagaimana aku, harus bagaimana aku menempatkan diri dari semua hal yang menggamangkan ini. Mungkin masih ada kamu di ingatanku, tapi maaf aku tiada biasa memunafiki diri. Aku sudah menghapusmu dan aku sudah mencoba menulis nama indah lainya, maaf. 

Terkadang sesalku, kenapa cinta datang tak pernah tepat waktu? Kenapa cinta selalu menyediakan pilihan yang salah satunya akan berimbas luka?” 
Seperti saat itu aku yang kandas dan tersisih membawa sebukit luka perih, dan haruskah kini kamu merasakan itu?”

Rabu, 08 Januari 2014

-dilemasmara-



ada dua dan satu yang masih berbeda
ketika menuju berubah jadi temu
tetapi ada simpang seakan menghentikan laju
dan logika yang masih terbelenggu
pada pilihan yang masih beku.

setelahnya ada yang tiba
berjuta bait tanya
tentang bagaimana, entah, serta dimana yang sejati itu sebenarnya.

layaknya busur anak panah yang meluncur
ia tetap terbang dan menerjang
walau ia lari karena dipaksa

seperti dedaunan yang menggugur
ia pun akan rela jatuh
ia memilih mati hanya karena musim berganti

ada dua dan satu yang selalu berbeda
ketika telah sampai pada ruang tunggu
tapi langkah tak mau lagi beranjak
tak tahu kemana lagi harus melanjutkan laju

ada dua dan satu yang semakin berbeda
ketika rasa berhenti pada simpang dilema




08JAN14.YK

Patria Agusta Permadi

Kamis, 05 Desember 2013

Kesetiaan


Aku mencintai pagi, pagi yang lugu. Dimana aku menemukan arti kesetiaan didalamnya. Pada sang embun yang selalu hadir untuk menyejukan dedaunan. Dia selalu datang dan mencoba membuat daun tersenyum menjalani harinya, tetapi akhirnya embun hilang jua setelah dipaksa pergi oleh mentari. Esoknya sang embun datang lagi dan lagi, sampai seterusnya tanpa rasa canggung atau malu. Aku mencintai pagi yang lugu. Dimana aku menemukan arti kesetiaan yang sejati. Dari Embun untuk Daun.

Aku sayang siang, siang yang garang. Dimana aku menemukan arti kesetian didalamnya. Pada sang mentari yang selalu membagi sinarnya pada bunga agar ia tak layu. Dia selalu mencoba menaungi hanya untuk membuat bunga itu bahagia pada mekarnya, tetapi akhirnya mentari pun diusir pergi dan dipaksa hilang oleh mega-mega senja. Esoknya mentari datang lagi membagi senyumnya pada bunga, karena dia tahu bunga membutuhkanya. Aku sayang siang yang garang. Dimana ada kesetiaan di dalamnya yang hakiki. Dari Mentari untuk Bunga.

Senin, 18 November 2013

Aku Manusia Biasa


Aku manusia biasa, bahkan cuma manusia biasa.

Aku pernah menyakiti, akupun sering disakiti
Seberapapun usaha untuk coba tidak menyakiti, terkadang masih terselip sikap dan perkataan yang secara tidak sengaja melukai. Ada juga kalanya terpaksa harus menyakiti, jalan terakhir ketika memang sudah tidak ada lagi solusi.

Tapi beginilah warna kehidupan, ada kebohongan, pengkhianatan, ketidakadilan dan macam-macam. Aku pernah mengecewakan, tidak jarang aku juga dikecewakan. Aku pernah meninggalkan, aku juga pernah ditinggalkan.

Senin, 04 November 2013

Dari Satu Menuju Dua




Dari Satu Menuju Dua Aku ingin selalu terjatuh dalam gerakan lambat., seperti yang selalu terjadi setiap tatap kita tertambat. 

Waktu saat itu begitu malas. 
Detik dan detik bercakap iri. 
Inilah hangat yang tak pernah kusadari, begitu nyaman menghuni ambang pikir. 

Mendaki ribuan anak tangga, tak kunjung menyentuh langit, aku menukar bahagia dengan sebuah ciuman, empat depa di atas alas kakimu. 

Sejak itu, untukmu aku ingin jadi setiap nafas, penopang kehidupanmu.






panji mayza perdana

Sabtu, 19 Oktober 2013

Satu Langkah Lagi

 

Lelaki ini, memuja perempuan itu. Lebih dari segalanya. Lebih dari semua orang yang dikenalnya selain keluarganya.

Lelaki ini hafal tentang semua hal-hal kecil dari perempuan itu. Dari warna yang dia suka, makanan, buku, film, tempat nongkrong, merek baju, dan lain-lain. Dia akan mengenangnya ketika malam, bahkan quick dial di hp yang nomor satu adalah perempuan itu. Berjaga-jaga agar kapanpun dia bisa dengan cepat menghubunginya.

Lelaki ini akan datang jika perempuan itu memintanya sesibuk apa pun dia. Bagi dia mata perempuan itu adalah bahagianya. Dia akan rela berlama-lama menjaganya. Tidak hanya waktu, tapi hatinya.

Lelaki ini juga berusaha melakukan apa saja untuk menunjukkan pada perempuan itu kalau lelaki ini jatuh cinta. Sedalam-dalamnya, sejatuh-jatuhnya, setidakinginmelepaskannya.

Tetapi seharusnya lelaki ini melakukan satu langkah lagi, mengatakan mencintai.

Seharusnya juga perempuan itu tidak menunggu untuk si lelaki mengatakan mencintai. Seharusnya kalau dia bisa menunjukkan kalau dia juga mencintai, bisa jadi si lelaki akan lebih berani.

Seharusnya, mereka berdua bisa tidak hanya saling mencintai, tapi juga berbahagia berdua, bersama. Tapi tidak ada yang berani melakukan satu langkah lagi.
 
 
 http://www.namarappuccino.com/2013/09/satu-langkah-lagi.html#more
 
 
 
 


Aku Cuma Punya Sebentuk Hati Saja


aku cuma punya sebentuk hati saja
untuk saat ini aku tak punya yang lain
mungkin sulit buatmu untuk bisa percaya.
tetapi inilah yang ada, buat saat ini aku hanya pemuda tanpa apa-apa

untuk mencintaimu, apalagi yang aku punya selain hanya rasa tulusku.
aku hanya mempunyai rasa tulus yang datangnya dari dalam dari hati.
aku tak punya selain itu.

aku tak punya materi atau selebihnya yang mungkin bisa membuatmu bahagia. 
seperti banyak pemuda disana yang senang mengumbar harta orang tuanya untuk modal cinta.
aku tidak punya, andai itu yang kau pinta.

aku hanya punya sebentuk hati saja dengan besar rasa tulusku.
tetapi aku tau, kamu akan sulit percaya.
karena aku sulit membuktikan.
aku sulit membuktikan ketika harus bisa membahagiakanmu
atau membuatmu senang karena pasti ada campur tangan uang disitu.

aku sangat mencintaimu tetapi aku memilih diam
bukan karena aku tak mengusahakan ini
tetapi ada alasan bahwa aku selalu sadar diri siapa diriku saat ini
dan aku juga mengerti siapa kau sebenarnya.


Kesendirian



aku kembali lagi, pada tempat dimana aku selalu merasa nyaman.
tempatku dimana biasa aku bertukar rasa pada malam.

tempat dimana aku sering merasa bahagia.
meski dengan keadaan terabaikan.

tempat dimana ketika kenangan dan masa depan saling bertautan dalam pikiran.

tempat dimana aku bebas meracik aroma hatiku sendiri
tanpa harus ada rasa takut melukai

aku tiba lagi pada tempat dimana aku disihir menjadi manusia yang lebih sempurna.
beranda yang ku senangi tetapi selalu berusaha kutinggali.

aku tiba lagi pada sendiri tanpa ada warna-warni hati yang mencampuri.

aku tiba lagi pada Kesendirian




20 OKT. YK

patria agusta permadi