Selasa, 28 Mei 2013

KASIH



Kasih ...
Mungkin waktu tak lagi bersahabat denganku
mungkin juga denganmu

Lama kita lalui
Melalui detik demi detik yang cantik
Aku dan kau bersama

Kasih ...
aku sadari
saat ini tak ada lagi kau

Akupun tak berhak mengais
mengemis, walau itu sekedar bayangmu ..

Aku hanya mampu bersandar kini
menyandarkan peluh serta lelahku
kepada puing-puing yang berserakan ...

Jumat, 17 Mei 2013

Malam-Malam Yang Absurd


PART 1


   Kamis malam yang ku kira tak ada kejelasan dan kepastian, seperti malam-malam biasanya, aku ibarat anak panah yang terlepas dari busurnya tak tahu ku harus menancap ke arah sudut yang mana.

Keheningan ?

   Ku rasakan menjadi menu makananku malam ini dan mungkin pula makananku yang sehari-hari...
Mungkin juga sunyi ini terlalu betah bertahan bersamaku disini meski terkadang kaki ini memaksaku untuk beranjak, beranjak untuk sekedar menghibur hati dan diri ...

Senin, 13 Mei 2013

Seandainya Saja Kau Tahu



seandainya saja kau tahu
apa yang bisa ku perbuat kini
ketika aku harus sendiri
bercermin kan air mata hati
ketika aku harus menepi
tanpa ada lagi kau di sisi ...

seandainya saja kau tahu
sayangku masih besar untukmu
kau takkan pernah terhapus dari hatiku
nama mu masih bersemi
bersama sunyi ...

maaf ku menggumpal
bersama berjuta sesal
atas salah yang telah ku perbuat ...

Kamis, 09 Mei 2013

Kamu Kalimat Yang Hilang




(ku tuliskan untuk kamu ''kalimat'' yang hilang)


huruf demi huruf ku susun, ku rangkai menjadi kata kata
lewat pena yang penuh karat luka kau ajari aku menulis, menulis kisah mu, kisah kita yang penuh suka,
kau ajari aku masuk ke dalam bait demi bait, hingga ke dalam sajak sajak puitis, yang membuatku tenggelam di lautan waktu
kau ajari aku saat pagi datang, saat ku buka jendela kamarku dan kau pun masuk dalam pena ku lewat sela-sela salam mu waktu itu. 

"selamat pagi sayang". 


lalu kau ajari saat matahari menegak diatas ubun ku ,kau kirim pesan yang teduh kan jiwa ini. 

"jangan lupa makan sayang jangan sampai kecapekan.. love u".
 

ku terdiam, pena ku berbicara sesaat pada sang putih

berbicara bahwa kau itu adalah kalimat indah yang harus tersusun rapi di kertas ku...

malam tiba, lagi dan lagi kau datang mengisi, mengisi pena ku yang jelas telah pulas tertidur
kau bangunkan lagi seperti biasanya lewat untaian yang indah dan kali ini lebih indah. 

"sayang, aku sayang sama kamu andai saja kamu dan aku bisa menjadi seperti bintang dan bulan di langitan sana yang selalu bersama, aku sayang kamu aku ingin kamu mimpiin aku selamat tidur ya .." .


betapa indahnya...
ku lihat dinding-dinding kamarku
seakan penuh permata yang berwarna megah
kutatap atapnya
ada pelangi membentang dan seisi ruanganya harum
aku menulis lagi tentang mu...

Sabtu, 04 Mei 2013

Kau Didalam Kenangan



rintih hujan terjatuh lagi

bawa kenangan itu

hadir dalam diriku



bersama kesepian yang temaniku

aku saksikan lagi bayang dirimu

saat masih bersamaku.





pekalongan, 2011


--pap--


Jumat, 03 Mei 2013

Tiada Lagi




aku masih berjalan

menyusuri semenanjung pantai yang kelam

bersama berisik sang angin

yang tak lelah memainkan pasir-pasir


tiada lagi ku lihat dermaga

hanya pecahan karang

diterjang ombak yang membabi buta

Untukmu Khayalanku



diatas ubunku bulan tersenyum manja

sedang bintang

berkeliaran mengelilingi malam

menyongsong kebahagiaan

tak jua kutemukan hatimu

hanya remang bayangmu menggoda damaiku


pada malamku

menjelma sebuah nama

tatkala hati gundah gulana

dalam mataku

terbayang wajahmu

dibalik hati bersemayam tentang mu

tentang cinta yang terjaga

"untukmu khayalanku"




pekalongan, 2011


--PAP--




Memanggilmu Dalam Gigil




aku memanggilmu dalam gigil

ditatapmu aku terhempas

begitu deras

kau suguhkan pelangi lewat sepi

yang semakin lekat

kian dekat

membentur jingga dalam syairku




Pekalongan, 2010



--PAP--




Kamis, 02 Mei 2013

Secangkir Kopi Rindu









pagi telah menelanjangkan dirinya
bersama kicau burung dan terik hangat mentari
embun telah bergegas lepas meninggalkan daun-daun
serta rumput-rumput yang menggelombang di permadani bumi

secangkir kopi yang menyapaku
terlihat di dalamnya ada wajahmu
iya wajahmu, yang selau saja datang tiba-tiba
wajahmu yang berulang-ulang datang tanpa ku undang

buntu otaku berulang kali
bagaimana harus kumenghalau
cantiknya wajahmu
manisnya senyumu
lesung pipimu dan segalamu
yang selalu menggodaku
didalam pekatnya kopi ini