Sabtu, 19 Oktober 2013

Satu Langkah Lagi

 

Lelaki ini, memuja perempuan itu. Lebih dari segalanya. Lebih dari semua orang yang dikenalnya selain keluarganya.

Lelaki ini hafal tentang semua hal-hal kecil dari perempuan itu. Dari warna yang dia suka, makanan, buku, film, tempat nongkrong, merek baju, dan lain-lain. Dia akan mengenangnya ketika malam, bahkan quick dial di hp yang nomor satu adalah perempuan itu. Berjaga-jaga agar kapanpun dia bisa dengan cepat menghubunginya.

Lelaki ini akan datang jika perempuan itu memintanya sesibuk apa pun dia. Bagi dia mata perempuan itu adalah bahagianya. Dia akan rela berlama-lama menjaganya. Tidak hanya waktu, tapi hatinya.

Lelaki ini juga berusaha melakukan apa saja untuk menunjukkan pada perempuan itu kalau lelaki ini jatuh cinta. Sedalam-dalamnya, sejatuh-jatuhnya, setidakinginmelepaskannya.

Tetapi seharusnya lelaki ini melakukan satu langkah lagi, mengatakan mencintai.

Seharusnya juga perempuan itu tidak menunggu untuk si lelaki mengatakan mencintai. Seharusnya kalau dia bisa menunjukkan kalau dia juga mencintai, bisa jadi si lelaki akan lebih berani.

Seharusnya, mereka berdua bisa tidak hanya saling mencintai, tapi juga berbahagia berdua, bersama. Tapi tidak ada yang berani melakukan satu langkah lagi.
 
 
 http://www.namarappuccino.com/2013/09/satu-langkah-lagi.html#more
 
 
 
 


Aku Cuma Punya Sebentuk Hati Saja


aku cuma punya sebentuk hati saja
untuk saat ini aku tak punya yang lain
mungkin sulit buatmu untuk bisa percaya.
tetapi inilah yang ada, buat saat ini aku hanya pemuda tanpa apa-apa

untuk mencintaimu, apalagi yang aku punya selain hanya rasa tulusku.
aku hanya mempunyai rasa tulus yang datangnya dari dalam dari hati.
aku tak punya selain itu.

aku tak punya materi atau selebihnya yang mungkin bisa membuatmu bahagia. 
seperti banyak pemuda disana yang senang mengumbar harta orang tuanya untuk modal cinta.
aku tidak punya, andai itu yang kau pinta.

aku hanya punya sebentuk hati saja dengan besar rasa tulusku.
tetapi aku tau, kamu akan sulit percaya.
karena aku sulit membuktikan.
aku sulit membuktikan ketika harus bisa membahagiakanmu
atau membuatmu senang karena pasti ada campur tangan uang disitu.

aku sangat mencintaimu tetapi aku memilih diam
bukan karena aku tak mengusahakan ini
tetapi ada alasan bahwa aku selalu sadar diri siapa diriku saat ini
dan aku juga mengerti siapa kau sebenarnya.


Kesendirian



aku kembali lagi, pada tempat dimana aku selalu merasa nyaman.
tempatku dimana biasa aku bertukar rasa pada malam.

tempat dimana aku sering merasa bahagia.
meski dengan keadaan terabaikan.

tempat dimana ketika kenangan dan masa depan saling bertautan dalam pikiran.

tempat dimana aku bebas meracik aroma hatiku sendiri
tanpa harus ada rasa takut melukai

aku tiba lagi pada tempat dimana aku disihir menjadi manusia yang lebih sempurna.
beranda yang ku senangi tetapi selalu berusaha kutinggali.

aku tiba lagi pada sendiri tanpa ada warna-warni hati yang mencampuri.

aku tiba lagi pada Kesendirian




20 OKT. YK

patria agusta permadi

Kamis, 10 Oktober 2013

Nahkoda


lihat beriak air lautan
mereka hanya diam menggenang
ombak yang saling bergejolak
jatuh menyisir, menepi menjadi buih putih

di tepi dermaga masih ku letakan bahtera
bahtera kayu yang tak lapuk oleh waktu

dan aku masih teguh menjadi nahkoda
meski tanpa awak atau pula teman bercerita

aku masih teguh menjadi nahkoda
menjaga bahtera yang terlanjur ada
tanpa ku tahu lagi tempat mana yang kan kutuju

lautan lepas atau pulau kecil di seberang sana.


jogjakarta, oktober 2013


patria agusta permadi





Kita Pada Bagian Cerita


Malam ini terlalu dingin untuk menjelaskan
di matamu, mungkin aku tak lebih dari absurd malam
seperti sinar rembulan yg menyusup di sela daun
yang basah oleh hujan tadi sore

Sementara rindu tidak kurang dari empat musim
yang ku abadikan lewat cerita
tentang hujan atau musim kemarau
dan waktu yang pernah kita abaikan

Aku tahu tatapan lebih bermakna dari kata
atau ungkapan tidak akan berarti melebihi isyarat
yah... aku masih disini
menunggu hujan yang melahirkan pelangi

Kita adalah bagian cerita
ketika aku dan kau mewakili rindu tanpa temu

engkau adalah sunyi waktu
dimana tersisa aku dan kenanganmu

aku masih sendiri, menatapmu dalam hening


jogjakarta, september 2013